Dolar Relatif Stabil, Kilau Logam Kuning Meredup
Monday, April 29, 2024       08:51 WIB

Ipotnews - Harga emas melemah, Senin, karena stabilnya dolar AS membuat logam kuning menjadi kurang menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sementara investor menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai kapan Federal Reserve akan memangkas suku bunga.
Harga emas di pasar spot turun 0,56% menjadi USD2.324,76 per ons pada pukul 08.42 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat berkurang 0,42% menjadi USD2.337,30 per ons, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  Senin (29/4).
Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,1% terhadap sekeranjang pesaingnya. Dolar yang lebih kuat membuat emas yang dihargakan dalam greenback lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Amerika tumbuh 0,3% sepanjang bulan lalu, sejalan dengan perkiraan, sebuah perkembangan yang kemungkinan tidak akan mengubah ekspektasi bahwa the Fed akan menunda pemotongan suku bunga hingga September.
Pengambil kebijakan the Fed yang mencermati data inflasi terbaru itu tidak akan menemukan banyak hal yang dapat memicu rasa mendesak untuk memangkas suku bunga, namun juga tidak mengesampingkan kemungkinan pemotongan mulai tahun ini.
Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Konsumsi emas China pada kuartal pertama melesat hampir 6% dari tahun sebelumnya, ungkap asosiasi emas negara tersebut.
Dealer emas fisik di India mengenakan premi pekan lalu untuk kali pertama dalam hampir dua bulan karena penurunan harga domestik memikat pembeli, sementara premi di konsumen utama China merosot.
Keuntungan industri China menyusut pada Maret dan melambat pada kuartal tersebut dibandingkan dua bulan pertama, meningkatkan keraguan mengenai kekuatan pemulihan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Perak di pasar spot turun 0,2% menjadi USD27,12 per ounce, platinum melemah 0,1% menjadi USD915,10, sementara paladium berkurang 0,8% menjadi USD946,75. (ef)

Sumber : Admin